CARA MENGATASI DAMPAK NEGATIF EMAIL
1. Luangkan waktu dengan anak saat belajar komputer dan internet
Meluangkan waktu lebih banyak bersama anak bisa dengan belajar
bersama lebih dalam tentang komputer dan internet. Baik orangtua maupun
anak harus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum
diskusi, keamanan transaksi belanja, cara chatting, cara mengetahui
situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan
cara mencari gambar dan video via Google.
2. Berikan pemahaman mengenai manfaat dan bahaya internet
Setelah
mempelajari caranya, tambahkan pemahaman pada anak tentang manfaat dan
bahaya internet. Orangtua harus memiliki pengetahuan lebih luas, dan
mendiskusikannya dengan anak. Beritahu juga soal karakteristik predator
online, dan berbagai kasus terungkapnya predator online di berbagai
negara.
3. Ingatkan anak tentang konsep “orang asing”
Ingatkan
pada anak agar tidak percaya begitu saja pada orang yang baru
dikenalnya. Tekankan kepada anak agar tidak memberikan informasi
pribadi, seperti email dan nomor telepon.
4. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”
Memperluas
pergaulan sah saja, apalagi anak-anak kini sudah semakin terbuka dengan
teknologi internet. Namun perlu diajarkan kepada anak agar
memperhatikan batasan pergaulannya. Jangan izinkan anak-anak bertemu
langsung dengan teman baru yang dikenal lewat chatting.
5. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi
Meski
fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan
internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses
internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga atau
di ruangan orangtua agar mudah dilihat dan dikontrol.
6. Kenalkan aktivitas kreatif lainnya dengan internet
Arahkan
anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media
internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau
mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di internet, misalkan kompetisi
menulis. Untuk itu kenalkan lebih dahulu kegiatan menulis di internet,
misalnya dengan mengisi blog pribadi.
Pada dasarnya, bila digunakan dengan baik, teknologi
Internet tentu berdampak positif. Seseorang dapat dengan mudah mencari
informasi yang ingin diketahui. Dengan hanya mengetikkan kata pada mesin
pencari (search engine), ada banyak situs web yang dirujuk
tentang informasi tersebut. Adanya e-mail memungkinkan seseorang dapat
mengirim sebuah surat untuk orang lain dengan cepat dan mudah. Ruang
obrol (chatting room) memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi
dengan banyak orang yang saling berjauhan sekaligus. Atau yang sedang
marak, hadirnya situs web jejaring sosial seperti Facebook atau Friendster
yang memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama yang sudah lama
tidak dijumpai. Karena itu, peran dari orangtua untuk terus mengarahkan
anak-anak agar cerdas dan berhati-hati menggunakan teknologi sangatlah
penting. Jadi, jangan sampai orangtua tidak peduli perkemangan anak
dengan alasan gaptek alias gagap teknologi ya. (vln)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar